IDUL FITRI = KETUPAT LEBARAN
IDUL
FITRI di negara kita identik dengan KETUPAT yang memiliki nilai filosofi
tinggi. KETUPAT diambil dari kata: KETemU paPAT (bertemunya perkara empat).
yaitu:
1. LEBARAN, dari kata LEBAR (jawa=selesai).
IDUL
FITRI adalah hari raya bagi mereka yang baru saja menyelesaikan tugas-tugasnya
selama ROMADLON. Hanya mereka
yang berpuasa, berTARAWIH, berTADARRUS, dan beramal sholihlah yang pantas
merayakan hari raya. Sungguh memalukan mereka yang bergembira ria pada hari
raya sementara mereka tidak tahu apa kewajibannya pada bulan ROMADLON.
2. LEBURAN, dari kata LEBUR.
IDUL
FITRI adalah hari dimana kita melebur semua salah dan dosa. Peleburan
dosa yang dijanjikan Allah bagi mereka yang mau berpuasa dan berTARAWIH pada
bulan ROMADLON. Dalam puasa dan TARAWIH, terdapat makna yang mendalam. Sudahkah
kita memahami dan menjalani makna dibalik keduanya? Pantaskah kita bergembira
ria sementara dosa kita masih menumpuk? Yakinkah kita akan terhapusnya dosa
sementara kita tidak bisa mengekang nafsu dan tidak mampu bersatu dalam
kebaikan? Hilangkan dendam yang bersarang dalam dada. Mari kita saling
memaafkan dan bersatu dalam kata: ISLAM.
3. LABURAN, dari kata LABUR.
IDUL FITRI adalah hari dimana kita melabur (menghias diri)
dengan hal-hal yang lebih baik. Laburan yang telah kita jalani selama ROMADLON.
Lantunan ayat-ayat AL-QUR`AN, Masjid dan Musholla yang dipenuhi jama’ah,
tradisi makan bersama dalam berbuka puasa, dan segala keindahan hari-hari
ROMADON hendaknya menjadi hari-hari kita selanjutnya.
LUBERAN, dari kata LUBER (jawa=tumpah).
IDUL FITRI adalah hari dimana ROHMAT ALLAH tercurah saat itu.
Hari dimana kita saling berbagi. ZAKAT FITRAH
hanyalah langkah awal tumbuhnya kasih sayang terhadap sesama. ALLAH tak pernah
pandang bulu dalam mencurahkan RAHMATNya di dunia. Tak malukah kita andai masih
tertanam dalam dada hitung-hitungan dalam berbagi KaruniaNya?
IDUL FITRI adalah awal dari kita melangkah meniti hari berpedoman 4 kata yang terikat dalam simbol KETUPAT. Apalah arti IDUL FITRI andai hari-hari kedepannya kita tidak mau berLEBARAN (menyelesaikan tugas-tugas hidup), berLEBURAN (memohon ampun dan memaafkan terhadap sesama), berLABURAN (berakhlak baik), dan berLUBERAN (saling berbagi).
By: ABI KAYIS AL-MAHDAWY
Semoga Bermanfa’at.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar