Pasang BENNER dan dapatkan dolar tiap kunjungan. Mau...? klik DI SINI

Referral Banners

Minggu, 19 Desember 2021

Biografi Leluhur Sunan Gunung Jati Bagian ke 4 (Sayyid Muhammad Al-Baqir)

Biografi Leluhur Syaikh Syarif Hidayatulloh Dan Wali Songo

(Bagian ke 4)


Silsilah Syaikh Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Jati)


1. Sayyiduna Muhammad

2. Sayyidatuna Fathimah + Sayyiduna ‘Ali bin Abi Tholib  

3. Sayyid Al-Husain  

4. Sayyid ‘Ali Zainul ‘Abidin  

5. Sayyid Muhammad Al-Baqir  

6. Sayyid Ja’far As-Shodiq  

7. Sayyid ‘Ali Al-‘Uroidli  

8. Sayyid Muhammad Annaqib  

9. Sayyid ‘Isa Arrumi / Al-Azroq  

10. Sayyid Ahmad Al-Muhajir  

11. Sayyid ‘Ubaidulloh  

12. Sayyid ‘Alawi Al-Awwal / Al-Akbar  

13. Sayyid Muhammad Shohibush-Shouma’ah 

14. Sayyid ‘Alawi Ats-Tsani / Al-Ashghor  

15. Sayyid ‘Ali Kholi’ Qosam  

16. Sayyid Muhammad Shohib Mirbath  

17. Sayyid ‘Alawi ‘Ammul Faqih Al-Muqoddam  

18. Sayyid ‘Abdul Malik ‘Adzmat Khon  

19. Sayyid ‘Abdulloh ‘Adzmat Khon  

20. Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin  

21. Sayyid Al-Husain Jamaluddin / Syaikh Jumadil Kubro  

22. Sayyid ‘Ali Nurul ‘Alam / Nuruddin  

23. Sayyid ‘Abdulloh ‘Umdatuddin  

24. Syaikh Syarif Hidayatulloh  


Biografi Leluhur Syaikh Syarif Hidayatulloh 


4.           Sayyid Muhammad Al-Baqir

 

Sayyiduna Abu Ja’far Muhammad Al-Baqir bin Sayyid ‘Ali Zainul ‘Abidin bin Sayyid Al-Husain adalah putra sulung dari Sayyid ‘Ali Zainul ‘Abidin. Lahir di Madinah tahun 59 H (dalam riwayat lain tahun 58 H), wafat di Humaimah (الحميمة) tahun 114 H, dan di kebumikan di Baqi’.

Sayyid Muhammad Al-Baqir adalah seorang ahli ‘Ibadah yang tiada duanya (pada masa itu) dalam bidang ilmiyah baik Tafsir ataupun lainnya. Kehidupannya dipenuhi dengan amaliyah-amaliyah yang istimewa, hingga pada masa itu tumbuh berkembang kajian-kajian ilmiyah. Banyak dari pembesar ‘Ulama` dan Fuqoha` yang datang untuk menghadiri kajian-kajian ilmiyahnya.

 

Julukan “Al-Baqir” yang disandangnya diambil dari akar kata: بَقَرَ الْعِلْمَ (membedah ilmu). Dalam sebuah riwayat, Baginda Nabi pernah bersabda pada shohabat Jabir:

يا جَابِر، إِنَّكَ سَتَعِيشُ حَتَّى تُدْرِكَ رَجُلًا مِنْ أَوْلَادِي، اسْمُهُ اسْمِي، يَبْقَرُ الْعِلْمَ بَقْرًا. فَإِذَا رَأَيْتَه فَأَقْرِأْهُ مِنِّي السَّلَامَ

“Wahai Jabir, engkau akan hidup hingga berjumpa dengan seorang lelaki dari anak-anakku, yang namanya sama seperti namaku. Ia yang akan membedah ilmu. Apabila engkau melihatnya, maka sampaikanlah salam dariku.”

Dan, ketika bertemu dengannya, maka Jabir langsung bangkit berdiri lalu memeluknya seraya berkata: “Kakekmu Baginda Rasul menyampaikan salam atasmu.”

 

Dalam “Babad Tanah Jawa” yang diceritakan turun temurun dari para sesepuh, dikisahkan bahwa tokoh Islam yang pertama datang ke tanah Jawa adalah “Syaikh Subakir”, dan konon tokoh yang dimaksud tersebut adalah Sayyid Muhammad Al-Baqir.

 

Diantara putra-putra Sayyid Muhammad Al-Baqir:

 

1.       Sayyid Ja’far Ash-Shodiq (penerus keturunan Sayyid Muhammad Al-Baqir),

2.       Sayyid ‘Abdulloh (meninggal saat kecil),

3.       Sayyid Ibrohim (meninggal saat kecil),

4.       Sayyid Zaid (tidak memiliki keturunan),

5.       Sayyid ‘Ali (memiliki seorang putri),

6.       Sayyid ‘Abdulloh (memiliki putra kemudian putus keturunannya),

 

(“Al-A’lam”, “Syamsudz-Dzohiroh”, dan “Umdatuth-Tholib”)


والله أعلم بالصواب


Oleh: Abi Kayyis Al-Mahdawi

Bersambung


Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar